Moodle baru

25 November 2009

Radio Online



Saat melihat televisi ini kapasitas bandwidth minimum yang diperlukan adalah 384 Kbps.
Anda harus memiliki plugin Flash Media Player pada browser Anda

Pemisahan BW International + IIX pada Mikrotik

Ada yang mau coba-coba dengan Router OS yang punya julukan/nama MIKROTIK
Ada yang mau pakai juga buat setting WiFi di rumah atau buat usaha warnet di rumah?
Sesi ini saya akan coba bantu menambahkan pengetahuan kepada Anda yang diambl dari berbagai sumber

Simple Queue, Memisah Bandwidth Lokal dan Internasional

Selama mengelola Mikrotik Indonesia, banyak sekali muncul pertanyaan bagaimana cara melakukan pemisahan queue untuk trafik internet internasional dan trafik ke internet Indonesia (OpenIXP dan IIX). Di internet sebetulnya sudah ada beberapa website yang menampilkan cara pemisahan ini, tapi kami akan coba menampilkan kembali sesederhana mungkin supaya mudah diikuti.

Pada artikel ini, kami mengasumsikan bahwa: 
Router Mikrotik melakukan Masquerading / src-nat untuk client. Client menggunakan IP privat.
Gateway yang digunakan hanya satu, baik untuk trafik internasional maupun IIX.
Anda bisa menggunakan web-proxy internal ataupun tanpa web-proxy. Jika Anda menggunakan web-proxy, maka ada beberapa tambahan rule yang perlu dilakukan. Perhatikan bagian NAT dan MANGLE pada contoh di bawah ini. 
Jika ada parameter di atas yang berbeda dengan kondisi Anda di lapangan, maka konfigurasi yang ada di artikel ini harus Anda modifikasi sesuai dengan konfigurasi network Anda. 

Pengaturan Dasar 

Berikut ini adalah diagram network dan asumsi IP Address yang akan digunakan dalam contoh ini. 
Untuk mempermudah pemberian contoh, kami mengupdate nama masing-masing interface sesuai dengan tugasnya masing-masing.

[admin@MikroTik] > /interface pr
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU 
0 R ether-public ether 0 0 1500
1 R ether-local ether 0 0 1500

Untuk klien, akan menggunakan blok IP 192.168.0.0/24, dan IP Address 192.168.0.1 difungsikan sebagai gateway dan dipasang pada router, interface ether-local. Klien dapat menggunakan IP Address 192.168.0-2 hingga 192.168.0.254 dengan subnet mask 255.255.255.0.

[admin@MikroTik] > /ip ad pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic 
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 202.0.0.1/24 202.0.0.0 202.0.0.255 ether-public 
1 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.255 ether-local

Jangan lupa melakukan konfigurasi DNS server pada router, dan mengaktifkan fitur "allow remote request". 

Karena klien menggunakan IP private, maka kita harus melakukan fungsi src-nat seperti contoh berikut.

[admin@MikroTik] > /ip fi nat pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether-public action=masquerade

Jika Anda menggunakan web-proxy transparan, Anda perlu menambahkan rule nat redirect, seperti terlihat pada contoh di bawah ini (rule tambahan yang tercetak tebal). 
[admin@MikroTik] > /ip fi nat pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether-public action=masquerade
1 chain=dstnat in-interface=ether-local protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=8080 
Jangan lupa mengaktifkan fitur web-proxy, dan men-set port layanan web-proxynya, dan disesuaikan dengan port redirect pada contoh di atas. 

CEK: Pastikan semua konfigurasi telah berfungsi baik. Lakukanlah ping (baik dari router maupun dari klien) ke luar network Anda secara bergantian. 

Pengaturan IP Address List 

Mulai Mikrotik RouterOS versi 2.9, dikenal dengan fitur yang disebut IP Address List. Fitur ini adalah pengelompokan IP Address tertentu dan setiap IP Address tersebut bisa kita namai. Kelompok ini bisa digunakan sebagai parameter dalam mangle, firewall filter, nat, ataupun queue. 

Mikrotik Indonesia telah menyediakan daftar IP Address yang diadvertise di OpenIXP dan IIX, yang bisa didownload dengan bebas di URL: http://www.mikrotik.co.id/getfile.php?nf=nice.rsc 

File nice.rsc ini dibuat secara otomatis di server Mikrotik Indonesia setiap pagi sekitar pk 05.30, dan merupakan data yang telah di optimasi untuk menghilangkan duplikat entry dan tumpang tindih subnet. Saat ini jumlah baris pada script tersebut berkisar 430 baris. 

Contoh isi file nice.rsc : 
# Script created by: Valens Riyadi @ www.mikrotik.co.id
# Generated at 26 April 2007 05:30:02 WIB ... 431 lines

/ip firewall address-list
add list=nice address="1.2.3.4"
rem [find list=nice]
add list=nice address="125.162.0.0/16"
add list=nice address="125.163.0.0/16"
add list=nice address="152.118.0.0/16"
add list=nice address="125.160.0.0/16"
add list=nice address="125.161.0.0/16"
add list=nice address="125.164.0.0/16"
dst...

Simpanlah file tersebut ke komputer Anda dengan nama nice.rsc, lalu lakukan FTP ke router Mikrotik, dan uploadlah file tersebut di router. Contoh di bawah ini adalah proses upload menggunakan MS-DOS prompt. 
C:\>dir nice.*
Volume in drive C has no label.
Volume Serial Number is 5418-6EEF

Directory of C:\

04/26/2007 06:42p 17,523 nice.rsc
1 File(s) 17,523 bytes
0 Dir(s) 47,038,779,392 bytes free

C:\>ftp 192.168.0.1
Connected to 192.168.0.1.
220 R&D FTP server (MikroTik 2.9.39) ready
User (192.168.0.1:(none)): admin
331 Password required for admin
Password: ********
230 User admin logged in
ftp> ascii
200 Type set to A
ftp> put nice.rsc
200 PORT command successful
150 Opening ASCII mode data connection for '/nice.rsc'
226 ASCII transfer complete
ftp: 17523 bytes sent in 0.00Seconds 17523000.00Kbytes/sec.
ftp> bye
221 Closing

C:\>

Setelah file diupload, import-lah file tersebut. 
[admin@MikroTik] > import nice.rsc
Opening script file nice.rsc
Script file loaded and executed successfully

Pastikan bahwa proses import telah berlangsung dengan sukses, dengan mengecek Address-List pada Menu IP - Firewall 

Proses upload ini dapat juga dilakukan secara otomatis jika Anda memiliki pengetahuan scripting. Misalnya Anda membuat shell script pada Linux untuk melakukan download secara otomatis dan mengupload file secara otomatis setiap pk 06.00 pagi. Kemudian Anda tinggal membuat scheduler pada router untuk melakukan import file. 

Pengaturan Mangle 

Langkah selanjutnya adalah membuat mangle. Kita perlu membuat 1 buah connection mark dan 2 buah packet mark, masing-masing untuk trafik internasional dan lokal.

[admin@MikroTik] > /ip firewall mangle pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=prerouting in-interface=ether-local dst-address-list=nice action=mark-connection 
new-connection-mark=conn-iix passthrough=yes

1 chain=prerouting connection-mark=conn-iix action=mark-packet new-packet-mark=packet-iix 
passthrough=no

2 chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=packet-intl passthrough=no

Untuk rule #0, pastikanlah bahwa Anda memilih interface yang mengarah ke client. Untuk chain, kita menggunakan prerouting, dan untuk kedua packet-mark, kita menggunakan passthrough=no. 

Jika Anda menggunakan web-proxy internal dan melakukan redirecting trafic, maka Anda membuat 2 buah rule tambahan seperti contoh di bawah ini (rule tambahan yang tercetak tebal).

[admin@MikroTik] > /ip firewall mangle pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=prerouting in-interface=ether-local dst-address-list=nice action=mark-connection 
new-connection- mark=conn-iix passthrough=yes

1 chain=prerouting connection-mark=conn-iix action=mark-packet new-packet-mark=packet-iix 
passthrough=no

2 chain=output connection-mark=conn-iix action=mark-packet new-packet-mark=packet-iix passthrough=no

3 chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=packet-intl passthrough=no

4 chain=output action=mark-packet new-packet-mark=packet-intl passthrough=no

Pengaturan Simple Queue 

Untuk setiap client, kita harus membuat 2 buah rule simple queue. Pada contoh berikut ini, kita akan melakukan limitasi untuk IP client 192.168.0.2/32, dan kita akan memberikan limitasi iix (up/down) sebesar 64k/256k, dan untuk internasional sebesar (up/down) 32k/128k.

[admin@MikroTik]> /queue simple pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic

0 name="client02-iix" target-addresses=192.168.0.2/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none 
packet-marks=packet-iix direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 
max-limit=64000/256000 total-queue=default-small 

1 name="client02-intl" target-addresses=192.168.0.2/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none 
packet-marks=packet-intl direction=both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 
max-limit=32000/128000 total-queue=default-small 

Pengecekan Akhir 

Setelah selesai, lakukanlah pengecekan dengan melakukan akses ke situs lokal maupun ke situs internasional, dan perhatikanlah counter baik pada firewall mangle maupun pada simple queue. 
Anda juga dapat mengembangkan queue type menggunakan pcq sehingga trafik pada setiap client dapat tersebar secara merata. 

diambil dari www.forummikrotik.com

Anti Virus Terbaik????

Banyak orang bertanya Anti Virus terbaik apa sih??
Menurut pengalaman yang sudah saya alami(AV yang sudah saya coba), Saya perlu memilah menjadi dua bagian dulu :
Gratis dan Berbayar.

Anti virus gratis:
1. Avira Free.
Nilai plusnya: -Kemampuan menangkap virus lebih cepat karena kemudahan mengirim sampel virus baru.
2. AVG Free.
Nilai plusnya: -Ada fasilitas Auto heal/deleted.
3. Ansav.
Nilai plusnya: -Kemampuan menangkap virus(virus lokal) lebih cepat karena Menggunakan teknologi heuristic.
Nilai Minusnya: -Terkadang program-program tertentu yg bukan virus dianggap virus
4. Clam AV.
5. PCMedia.
Nilai Plusnya: - Memperbaiki File/Registry virus yang aktif saat Scanning.
Nilai Minusnya: - Super very slow saat loading awal dan sacnning virus.

Anti Virus Berbayar:
1. Kaspersky.
2. MC-Affe.
3. Norton.
4. Sophos.
5. Nod32.

Nilai minus Anti virus Berbayar(pada umumnya):
-Lebih lambat karena fasilitas FireWall, Anti Spyware, Ati Rootkit, Anti Pishing...,dll.
Nilai Lebihnya:
-Dapat memperbaiki file yang diserang virus aplikasi(Sality, Virut,.. dll)

"Registry Editing Has Been Disabled By Your Administrator"

 Pernah mengalami hal seperti ini?
"Registry Editing Has Been Disabled By Your Administrator"

Ada cara lain untuk membuka registry yang dikunci virus.

1. Buka notepad.
2. copy paste code dibawah ini.

[Version]
Signature="$Chicago$"
Provider=Bravo
[DefaultInstall]
DelReg=del
[del]
HKCU, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System,DisableRegistryTools
HKLM, Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System,DisableRegistryTools

3. simpan dengan nama "Unreg.inf" (dengan tanda petik).
4. klik kanan file Unreg.inf, pilih install.

GoodLuck

iklan